Saya perempuan kelahiran 1998. Lahir di jakarta bukan sebagai penduduk jakarta. Tinggal di tangerang bukan menjadi warga asli tangerang. Sama seperti diri saya. Labil. Kali ini dalam berbagai aspek. Saya sadar bahwa semua terlihat jelas ketika saya sampai di tingkatan ini. "Saya ingin jurusan yang menguasai hampir semua bidang tanpa ada salah satu di antaranya yang didalami." Itulah saya. Saya ingin semua. Tetapi berakhir tanpa keahlian. Saya berjaya di 3 tahun kehidupan ini. Masa SMP. Kebahagiaan akan mengawali tulisan ini karena memang hanya masa itu yang terekam jelas kebanggaannya. Saya ketua kelas selama 3 tahun. Saya dikenal dan dibanggakan oleh semua warga sekolah. Saya menerima beasiswa selama 3 tahun. Saya merasa mudah melewati hampir semua mata pelajaran. Saya murid berprestasi di tempat les. Saya anggota OSIS yang selalu dipercaya. Saya berpengaruh dalam forum. Saya bahagia dan merasa aman ada di sekitar kawan2. Tetapi selalu dengan pertanyaan di akhir hari &
Pemilu adalah salah satu bentuk penerapan demokrasi di Indonesia. Rakyat dipaksa untuk mempimpin negaranya sendiri dengan ikut andil suara dalam pemilihan pemimpin dan penetapan beberapa peraturan. Tetapi hal yang seharusnya mendapat anggapan positif ini justru tidak dimanfaatkan dengan baik oleh beberapa rakyat yang apatis. Pemilu diadakan untuk memilih berbagai komponen eksekutif pemerintah, salah satunya adalah pemimpin daerah yang disebut dengan pilkada (pemilihan kepala daerah). Pilkada sejatinya diadakan untuk menentukan pemimpin daerah sekaligus merotasi kepemimpinan mereka. Ini menjadi waktu yang tepat pula untuk mengevaluasi ataupun memberikan kritik kepada pemimpin sebelumnya. Dalam masa ini rakyat dibebaskan untuk memilih ulang pemimpin yang baru maupun memilih kembali pemimpin sebelumnya atas kesuksesannya memimpin. Hal itu yang kembali tidak dimanfaatkan dengan baik. Mengevaluasi dan memilih dengan benar. Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Suku bangsa
19 Desember 2017 Pagi pertama untuk kali ini. Mungkin terlalu dini memulai pemikiran panjang. Jadi, tertidur pukul 3 dan bangun pukul 9 menjadi pilihan. I'll just write the way my mind sounds in every seconds of it. Oke, mulai hari ini your life must be well planned. Pemikiran panjang sebenarnya, tapi dimulai dari liburan ini dulu. Gaada magang, gaada plan jalan sama temen, justru lebih excited untuk menjalankan rutinitas rumah, yang udah jadi asupan pasti kalo liburan, dengan sincerely emphatic. Karena sadar kalo at this point, there's nothing that I can do to make my parents (especially mom) proud, not even yet. Jadi, apa susahnya buat bangun pagi, nyuci baju, nyapu, masak, dan samain rythem ade gue dan mama yang sering kali beda. Liburan sekarang sama kaya liburan sebelum-sebelumnya. No planning and I've used to it. Makanya mulai dari malem gue udah mikirin mau ngapain lagi selain "do the daily home routine". Kebetulan chat sama temen SMA, one click two c
Komentar
Posting Komentar